Eksperimen Konsol ROG Xbox Ally vs Ally X di TGS 2025
Tokyo Game Show (TGS) 2025 menjadi panggung bagi banyak inovasi gaming terbaru, salah satunya adalah hadirnya konsol ROG Xbox Ally dan versi terbarunya, Ally X. Dalam kesempatan ini, kami melakukan eksperimen langsung untuk menggenggam dan membandingkan kedua konsol tersebut, mulai dari desain, performa, hingga pengalaman bermain.
Eksperimen Konsol ROG Xbox Ally vs Ally X di TGS 2025
Saat pertama kali menggenggam ROG Xbox Ally, konsol ini terasa solid dan ergonomis. Bobotnya pas di tangan, tombol responsif, dan materialnya terasa premium. Sementara itu, Ally X menawarkan desain yang lebih ramping dengan aksen futuristik dan beberapa tombol tambahan yang memudahkan kontrol saat bermain game kompetitif. Secara visual, Ally X terlihat lebih modern, namun kedua konsol tetap mempertahankan ciri khas ROG yang kuat.
Layar dan Tampilan Grafis
Perbedaan mencolok muncul pada layar. Ally menggunakan layar AMOLED standar yang tajam, sedangkan Ally X hadir dengan layar mini-LED lebih cerah dan responsif terhadap sentuhan. Dalam pengujian game AAA terbaru, Ally X menampilkan grafis lebih halus dengan warna lebih kaya dan kontras yang lebih tajam. Namun, Ally klasik tetap mampu memberikan pengalaman bermain yang memuaskan, terutama untuk game esports dan indie.
Performa dan Prosesor
ROG Xbox Ally dan Ally X sama-sama mengandalkan prosesor generasi terbaru, namun Ally X dibekali chipset yang lebih kuat. Dalam uji benchmark, Ally X mampu menjalankan game berat pada frame rate lebih stabil, terutama dalam resolusi tinggi. Konsol Ally versi lama tetap kompetitif, tapi untuk gamer hardcore yang mengutamakan performa maksimal, Ally X jelas unggul.
Baterai dan Portabilitas
Kedua konsol memiliki daya tahan baterai yang cukup untuk sesi bermain 4–6 jam, tergantung intensitas penggunaan. Namun, Ally X sedikit lebih efisien berkat optimisasi chipset dan layar baru. Portabilitas keduanya tetap menjadi keunggulan utama, memungkinkan pengguna membawa konsol ke mana saja tanpa harus repot dengan kabel atau adaptor besar.
Fitur Tambahan dan Ekosistem
ROG Xbox Ally menawarkan fitur standar seperti konektivitas Wi-Fi 6, Bluetooth, dan akses ke Xbox Game Pass. Sedangkan Ally X menambahkan beberapa fitur tambahan seperti audio spatial, tombol macro untuk gameplay lebih strategis, dan integrasi cloud gaming lebih mulus. Ini menjadikan Ally X bukan hanya sekadar versi upgrade, tapi juga konsol yang lebih siap untuk masa depan gaming mobile.
Pengalaman Bermain
Dalam eksperimen langsung, game action dan shooter terasa lebih responsif di Ally X karena frame rate lebih stabil dan input latency lebih rendah. Game RPG dan simulasi juga tampil memukau dengan visual yang lebih hidup. Ally klasik masih nyaman untuk pengalaman bermain sehari-hari, namun Ally X memberi sensasi lebih premium dan imersif.
Kesimpulan: Mana yang Lebih Cocok?
Jika fokus utama adalah performa tinggi, visual terbaik, dan fitur terbaru, ROG Xbox Ally X jelas menjadi pilihan unggul. Namun, bagi gamer kasual atau mereka yang mengutamakan harga lebih terjangkau, ROG Xbox Ally tetap menjadi konsol handal dengan pengalaman bermain yang memuaskan. Kedua konsol menunjukkan bahwa ROG serius dalam menghadirkan inovasi di dunia gaming portabel.
Baca juga:Unboxing dan First Look Galaxy S25 FE: Bentuk dan Fitur Mirip S25 Plus