
Tingkatkan Keamanan Berbasis Platform Rata” Perusahaan Beralih Keamanan siber semakin menjadi tantangan bagi perusahaan global dasarkan riset
terbaru dari Institute for Business Value (IBV) IBM dan Palo Alto Networks, organisasi disurvei mengelola rata-rata 83 solusi keamanan dari 29 vendor.
Fragmentasi ini justru menciptakan inefisiensi, meningkatkan biaya operasional, dan menghambat inovasi, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya,
Jumat (31/1/2025).
Laporan bertajuk “Capturing the Cybersecurity Dividend: How Security Platforms Generate Business Value” menemukan, 52 persen eksekutif menganggap
kompleksitas sebagai hambatan utama dalam operasi keamanan siber.
Tingkatkan Keamanan Berbasis Platform
Tak hanya itu, 75 persen eksekutif sepakat integrasi keamanan lebih baik sangat penting bagi transformasi digital dan tata kelola bisnis berkelanjutan.
Seiring meningkatnya digitalisasi, ancaman siber juga semakin canggih AI kini digunakan baik oleh tim keamanan maupun peretas, menciptakan perlombaan
dalam kapabilitas siber.
Para pemimpin bisnis memperkirakan, kompleksitas dan fragmentasi ini dapat menyebabkan kehilangan hingga 5 persen dari pendapatan tahunan. Untuk perusahaan
dengan pendapatan tahunan USD 20 miliar, ini berarti kerugian sebesar USD 1 miliar!
Kerugian ini mencakup biaya akibat insiden keamanan, hilangnya produktivitas, kegagalan transformasi digital, terhambatnya inisiatif AI, serta menurunnya kepercayaan pelanggan.
Menurut Mark Hughes, Global Managing Partner for Cybersecurity Services, IBM, tantangan utama organisasi adalah bagaimana mereka bisa memperbarui sistem
keamanan tanpa meningkatkan kompleksitas dan biaya.
“Para eksekutif cybersecurity harus memungkinkan inovasi, melindungi aset, dan mendapatkan manfaat dari investasi keamanan siber agar organisasi dapat berkembang
dan mencapai tujuan bisnisnya,” jelasnya.
Untuk mengatasi tantangan ini, banyak perusahaan kini beralih ke pendekatan platformisasi. Studi IBM dan Palo Alto Networks menunjukkan bahwa 7 dari 10 organisasi
yang menerapkan platformisasi berhasil meningkatkan efektivitas keamanan, efisiensi operasional, dan pertumbuhan pendapatan.
Data lainnya mengungkap:
- 80 persen perusahaan yang telah mengadopsi platformisasi memiliki visibilitas penuh terhadap potensi ancaman dan kerentanan.
- MTTD (Mean Time to Detect) dan MTTC (Mean Time to Contain) menjadi lebih singkat, masing-masing sebesar 72 dan 84 hari.
- Organisasi telah mengonsolidasikan sistem keamanan mereka mendapatkan ROI 4 kali lipat lebih tinggi dari investasi keamanan siber mereka.